Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 08 Januari 2011

Bersegeralah Mendatangi Shalat Jumat

Hari Jumat, merupakan salah satu hari raya bagi umat Islam, dan merupakan hari yang penting di mana di dalamnya terdapat satu bentuk ibadah yang hanya pada hari itu saja, yakni ibadah shalat Jumat.
Shalat Jumat diwajibkan bagi para muslim laki-laki, dan yang meninggalkannya tanpa alasan syar’i akan mendapatkan dosa besar dan akan diazab dengan azab yang pedih. Rasululloh Saw mengatakan tentang suatu kaum yang meninggalkan shalat Jum’at,
Sungguh aku berkeinginan untuk memerintahakan seorang laki-laki shalat bersama dengan manusia kemudian aku membakar rumah-rumah mereka yang tidak melakukan shalat Jum’at.” (HR: Muslim, Ad Darimi dan Al Baihaqi).

Kaum muslimin sekalian, mari kita perhatikan petikan ayat-ayat Allah dalam surat al-Jumu'ah berikut, yang artinya:

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. [9] Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.[10] Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhutbah). Katakanlah, “Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan,” dan Allah Sebaik-baik pemberi rezeki.[11] Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata, “Kami mengakui, bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah.” dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.[12] (Q.s. al-Jumu'ah: 9-12)


Kaum muslimin yang dirahmati Allah, sangat perlu bagi kita untuk mengetahui sebab turunnya ayat ini. Ketika itu Rasulullah Saw sedang berkhutbah pada hari Jumat, kemudian datanglah kafilah yang membawa barang dagangan dari Syam. Tak lama kemudian orang-orang yang sedang mendengarkan khutbah dari Rasulullah Saw seketika keluar untuk menjemput rombongan kafilah dagang itu, sehingga yang mendengarkan khutbah Rasulullah Saw hanya tinggal 12 orang. Dengan terjadinya peristiwa ini maka turunlah ayat ke-11 yang
menegaskan bahwa apa yang ada pada sisi Allah SWT. jauh lebih baik dari pada apa yang ada pada perniagaan. (Munajab Mahali, 2002: 816)

 
Jamaah sekalian, kenyataan hari ini adalah banyak dari kalangan muslim laki-laki yang meremehkan shalat Jum'at, sehingga mereka datang di saat khatib telah naik di mimbarnya, bahkan sudah shalat Jumat sudah ditegakkan. Mereka masih bersantai diri, menunda-nunda untuk datang ke masjid sebelum shalat Jumat. Mereka mengira perniagaan dunia yang dilakukakannya lebih menguntungkan bagi kehidupannya kelak. Mereka mendatangi masjid ketika khatib sudah menyampaikan khutbahnya, bahkan shalat Jumat sudah ditegakkan. Dan ketika shalat Jumat sudah berakhir, mereka menjadi orang yang awal-awal ingin segera keluar dari masjid.

Rasulullah Saw dengan tegas bersabda,
"Apabila hari Jumat, maka pada setiap pintu dari pintu-pintu masjid terdapat para malaikat yang mencatat orang yang masuk, secara berurutan. Lalu apabila imam sudah duduk di atas mimbar mereka pun menutup buku catatannya dan masuk (ke masjid) turut menyimak nasihat (khutbah). Perumpamaan (pahala) orang yang datang lebih awal adalah seperti (pahala) orang yang berkurban seekor unta, kemudian yang datang berikutnya seperti berkurban seekor sapi, dan yang datang berikutnya lagi seperti orang yang berkurban seekor domba, dan yang datang berikutnya seperti orang yang bersedekah seekor ayam, dan yang datang berikutnya seperti orang yang bersedekah sebutir telur." (H.r. Muslim dari Abu Hurairah)

Sungguh rugi orang-orang yang datang ketika khatib sudah naik ke mimbar. Sungguh rugi orang-orang yang datang terlambat ketika shalat Jumat sudah ditegakkan. Sungguh, dia tidak akan mendapatkan apa-apa! Tidak akan mendapatkan apa-apa!

(Disarikan dari Khutbah Jumat Ust. Muhammad Jazir ASP di Masjid Sokotunggal, 7 Januari 2011)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger